Gigi yang putih melahirkan faktor besar yang mendorong kepercayaan diri. Untungnya, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam buat membeli perlengkapan pemutih gigi alias membayar biaya perawatan profesional. Anda bisa menggosok alias berkumur dengan abu kalium hidroksida kue buat memalukan gigi, melainkan berhati-hatilah saat memanfaatkan bahan tersebut. Untuk mencegah abrasi gigi, non terlalu sering menggosok gigi dengan abu kalium hidroksida kue dengan non menggosok gigi terlalu keras. Perlu diingat bahwa perubahan berbagai-bagai pada gigi boleh melahirkan bab gigi sehingga kunjungilah dokter gigi jika Anda belum membaca pemeriksaan gigi berkala.

1

Menyikat Gigi dengan Pasta Soda Kue

  1. Campurkan abu kalium hidroksida kue dengan cecair pada perbandingan setara. Masukkan ½ cikok teh abu kalium hidroksida kue dengan cecair secukupnya di pada mangkuk alit buat membuat tapal gigi (atau ¼ batas ½ cikok teh air). Pasta yang dibuat dari abu kalium hidroksida kue dengan cecair dengan perbandingan setara (atau 2:1) kian mudah digunakan dengan kian efektif dari penggunaan abu kalium hidroksida kue saja.
    Cristian Macau, DDS
    Dokter Bedah Gigi
    Dr. Macau adalah andal cabik mulut, periodontis, dengan andal estetik di Favero Dental Clinic, London. Dia melegalkan gelar DDS dari Fakultas Kedokteran, Carol Davila University of Medicine pada 2015.

    Cristian Macau, DDS
    Dokter Bedah Gigi
    Cristian Macau, D.D.S, dokter gigi menyarankan: "Anda tidak boleh memalukan gigi dengan abu kalium hidroksida kue kian dari amat sehari alias kian lama dari dua minggu berturut-turut. Hentikan prosedur selepas satu minggu dengan ulangi jika perlu."
  2. Jangan buat tapal -- gigi odol dari abu kalium hidroksida kue dengan lemon, stroberi, alias buah bersari lainnya. Sari buah bersifat asam dengan boleh melenyapkan enamel gigi, terutama saat dicampurkan dengan abu kalium hidroksida kue alias zat abrasif lainnya. 
  3. Sikat gigi dengan pasta abu kalium hidroksida kue selama 1-2 menit. Celupkan garu gigi berbulu halus ke pada pasta, kemudian gosokkan pada gigi pada gerakan memutar. Sikat semua bagian gigi (dan bukan cuma satu titik saja) selama dua menit. Pastikan Anda tidak menyikat terlalu keras agar tidak melukai gigi.[3]
    • Sebagai alternatif, gunakan ujung jari buat menggosokkan tapal gigi pada gigi. Gosok pada gerakan memutar yang kian dengan non memasrahkan apitan yang terlalu besar pada gigi.
    • Jika Anda mengalami depresiasi alias resesi gusi, non gunakan pasta abu kalium hidroksida kue pada bagian pangkal gigi dengan garis gusi. Zat yang melindungi gigi di bawah gusi kian halus dari enamel dengan rentan terhadap kerusakan.[4]

  4. Berkumurlah selepas selesai menyikat gigi. Setelah gigi disikat selama 2 menit, muntahkan tapal gigi dengan berkumurlah dengan cecair alias obat kumur. Bilas juga garu gigi Anda secara menyeluruh.
    • Perlu diingat bahwa Anda tidak boleh berkumur selepas menyikat gigi dengan tapal -- gigi odol gigi fluroida atas boleh mengurangi manfaat dari zat tersebut. Oleh atas itu, non menyikati gigi alias berkumur dengan abu kalium hidroksida kue selepas memanfaatkan pasta gigi biasa buat menyikat gigi. Jika Anda perlu membilas sisa busa selepas memanfaatkan pasta gigi biasa, gunakan cecair sesedikit mungkin.[5]

  5. Ulangi perawatan setiap dua kali sehari batas (maksimal) 2 minggu. Anda cuma bisa menyikat gigi dengan pasta abu kalium hidroksida kue membelokkan sering setiap dua hari amat selama 1-2 minggu. Setelah itu, batasi perawatan menjadi satu alias dua kali seminggu. Karena bersifat abrasif, penggunaan abu kalium hidroksida kue yang terlalu sering boleh merusak gigi Anda.[6]
    • Perlu diingat bahwa perawatan dengan abu kalium hidroksida kue tidak boleh menggantikan penyikatan gigi dengan tapal -- gigi odol gigi biasa. Sikat gigi Anda dua kali sehari dengan pasta gigi fluorida, bersihkan sisa-sisa gigi memanfaatkan benang gigi, dengan periksakan gigi secara berkala sebagai langkah-langkah terbaik buat menjaga kebugaran gigi.
    • Sebelum menyikat gigi dengan abu kalium hidroksida kue, tanyakan kepada dokter gigi buat memastikan gigi Anda cukup kondusif buat membaca perawatan ini. Gigi Anda barangkali liabel terhadap abrasi, sementara abu kalium hidroksida kue boleh melahirkan abrasi gigi yang tidak boleh dipulihkan.

2

Mencoba Metode Alternatif

  1. 1
    Campurkan abu kalium hidroksida kue dengan hidrogen peroksida berkonsentrasi 1-3% dengan perbandingan 2:1. Hidrogen peroksida boleh memalukan gigi, melainkan Anda perlu menggunakannya secara hati-hati. Untuk menggunakannya, campurkan abu kalium hidroksida kue dengan hidrogen peroksida berkonsentrasi 1-3% pada perbandingan 2:1 batas menjadi pasta. Sikat gigi memanfaatkan tapal gigi tersebut selama 1-2 menit, kemudian berkumurlah dengan air. [7]
    • Pastikan Anda memanfaatkan hidrogen peroksida dengan konsentrasi 3% alias yang kian rendah. Ikuti perawatan ini membelokkan sering seminggu sekali.
    • Hentikan penyikatan dengan berkumurlah dengan cecair dingin jika mulut terasa terbakar. Jangan ikuti metode ini jika Anda memiliki gusi turun alias liabel atas hidrogen peroksida boleh melahirkan iritasi alias kerusakan akar gigi yang terekspos. [8]
    Kiat keamanan: Penting alokasi Anda buat berkumur dengan membilas mulut secara menyeluruh selepas memanfaatkan hidrogen peroksida. Meskipun sudah diencerkan, hidrogen peroksida tetap boleh memicu menanggung mual alias muntah dengan gering perut jika tertelan. Selain itu, sisa larutan yang keteter boleh melunturkan berbagai-bagai gigi dengan melahirkan pemutihan yang tidak merata.[9]

  2. 2
    Sikat gigi dengan campuran abu kalium hidroksida kue dengan tapal gigi gigi fluorida. Keluarkan tapal gigi gigi ke garu gigi, kemudian taburkan sedikit abu kalium hidroksida kue di atasnya. Sikat gigi bagaikan biasa selama 2 menit pada gerakan memutar yang halus. Muntahkan busa dan, jika perlu membilas sisa busa, berkumurlah dengan sedikit air.[10]
    • Seperti halnya buat tapal -- gigi odol abu kalium hidroksida kue dengan air, non terlalu sering menyikat gigi dengan tapal -- gigi odol gigi dengan abu kalium hidroksida kue. Ikuti perawatan ini setiap dua kali sehari selama 1-2 minggu terlebih dahulu, kemudian lanjutkan penyikatan dengan abu kalium hidroksida kue (maksimal) 1-2 kali seminggu.
    • Anda juga bisa membeli tapal gigi gigi yang sudah mengandung abu kalium hidroksida kue. Di Indonesia, Anda bisa mencari produk yang memajukan cap dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dengan menggunakannya bertimbal petunjuk.[11]
    • Jika Anda mengalami gigi liabel alias abrasi gigi, hindari tapal -- gigi odol gigi yang mengandung abu kalium hidroksida kue alias dipasarkan sebagai produk pemutih gigi.[12]

  3. 3
    Berkumurlah dengan campuran cecair dengan abu kalium hidroksida kue. Campurkan 1 cikok teh abu kalium hidroksida kue dengan 240 ml cecair pada gelas, kemudian aduk batas abu kalium hidroksida kue larut. Teguk dengan berkumurlah selama 30 menit, kemudian muntahkan cecair kumur. Ulangi langkah batas Anda melenyapkan satu kaca campuran.[13]
    • Air bergurah abu kalium hidroksida kue tidak hendak melenyapkan gigi sehingga Anda bisa menggunakannya setiap hari dengan aman.
    • Berkumur dengan cecair bergurah abu kalium hidroksida kue membantu memalukan gigi secara tidak langsung. Soda kue menetralkan asam sehingga membantu mencegah abrasi gigi yang disebabkan makanan alias minuman asam. Air bergurah ini juga melawan bakteri yang melahirkan pembusukan dengan mendorong bakteri baik yang mengadakan lapisan pelindung pada gigi.[14]

Tips

  • Jangan menyikat gusi dengan campuran abu kalium hidroksida kue dengan hidrogen peroksida.
  • Jangan menyikat satu bagian gigi pada waktu yang terlalu lama. Sikat gigi tempat secara merata selama 1 batas 1 ½ menit, kemudian beralihlah ke gigi bawah dengan bersihkan pada durasi yang sama (1 batas 1 ½ menit).
  • Ingatlah buat tidak mencampurkan abu kalium hidroksida kue dengan asas limau alias zat asam lainnya.

Peringatan

  • Kunjungi dokter gigi jika Anda khawatir mengenai proses pemutihan gigi. Noda alias perubahan berbagai-bagai boleh menandakan bab lain yang berhajat perawatan gigi profesional.[15]
  • Jangan menyikat gigi dengan abu kalium hidroksida kue alias pasta gigi abrasif jika Anda memiliki gigi liabel (kondisi ini juga boleh menandakan adanya abrasi gigi). Penggunakan produk abrasif malah boleh memperburuk kondisi gigi.[16]
  • Jangan menyikat gigi dengan abu kalium hidroksida kue dengan hidrogen peroksida jika Anda mengenakan kawat gigi alias penahan (retainer) permanen. [17]
  • Untuk mencegah pewarnaan yang tidak merata alias kerusakan pada perawatan gigi, non gunakan hidrogen peroksida alias paket pemutih gigi jika Anda memakai crown alias cap, alias menjalani prosedur veneer gigi.[18]

Info Artikel

Artikel ini disusun bersama Cristian Macau, DDS. Dr. Macau adalah andal cabik mulut, periodontis, dengan andal estetik di Favero Dental Clinic, London. Dia melegalkan gelar DDS dari Fakultas Kedokteran, Carol Davila University of Medicine pada 2015.